Kamis, 04 Juli 2013

HACCP Pada Zonde Lengkap + ex. Putih telur


HACCP Pada Zonde Lengkap + ex. Putih telur
Nama produk          : zonde lengkap + ex. Putih telur
Deskripsi produk   : zonde  lengkap ex. putih telur adalah salah satu makanan atau hidangan yang disajikan kepada pasien dengan kondisi tertentu seperti penurunan kesadaran atau tidak bisa mengunyah. Cara pengolahan dengan cara diblender dan di rebus.
Bahan                        : wortel, tempe, ikan gabus, ex.putih telur, tepung beras susu SCM, gula pasir, telur, susu skim.
No
Bahan
Berat
1
Wortel
80
2
Tempe
80
3
ikan gabus
40
4
ex.putih telur

5
tepung beras
20
6
susu SCM
25
7
gula pasir
75
8
susu skim
40
9
Air
1000
10
Telur
25
11
Minyak jagung
20
Konsumen               : Pasien rawat inap rumah sakit
Cara penyimpanan            :
·         Disimpan di bainmarie
·         Dibungkus pelastik
·         Disimpan dalam pendingin
·         Alat penyajian dengan menggunakan gelas minum
Cara Distribusi        :
 Zonde disimpan dalam wadah gelas sesuai porsi lalu diantarkan keruang pasien menggunakan troli.
Cara mengkonsumsi         :
Melalui NGT
Proses pengolahan                       :
·         Cuci bahan dan bersihkan hingga bersih
·         Potong wortel, tempe dan ikan
·         Rebus bahan dalam air yang mendidih hingga matang
·         Blender masing-masing bahan secara terpisah
·         Lalu campurkan, dan dimasak hingga matang
·         Masukan pengental/tepung beras
·         Saring hingga tidak ada ampas
·         Masukan bahan lainnya susu, minyak, telur dan gula
·         Masukkan ex.putih telur dan blender.
·         Masukan ke dalam wadah dan hangatkan dalam bainmarie
·         Masukan ke dalam gelas sesuai dengan porsi


Formulir 1. Identifikasi bahaya dan cara pencegahannya
No
Bahan mentah/ ingridien bahan tambahan
Bahaya B (M)/ K/F
Jenis bahaya
Cara pencegahan
1
Wortel
B, F
B : busuk
F : ulat
B : teliti saat penerimaan, pilih sayur yang segar berwarna orange dan tidak berbau busuk
F : curigai wortel yang berlubang.
2
Tempe
B, F
B : Jamur
F : kerikil, lidi,
B : pilih tempe yang baik, yang belum berubah warna.
F : pilih tempe yang baik, yang belum berubah warna.
3
ex. putih telur
M, F
M : salmonella, clostridium botulinum.
F : kotoran ayam
M : penyimpanan ditempat yang bersih, aman, dan terbebas dari konta minasi luar
F : pencucian telur, dilap atau dikeringkan lalu disimpan di tempat yang bersih, aman dan terbebas dari kontaminasi
4
ikan gabus
M, K, F
M :
K : Pengawet
F : Kotoran
M : penyimpanan pada suhu di bawah 0
K : pilih ikan yang segar, daging berwarna putih, insang berwarna merah, mata berwarna putih bening.
F : teliti saat membeli
5
tepung beras
F, K
F : hekter, kutu, kerikil, benang
K : pewarna putih
F ; disortir, disimpan pada tempat yang bersih dan tertutup dan kering, serta melihat tanggal kadar luarsa.
K : melihat komposisi bahan pada kemasan
6
susu SCM
F, K
F : hekter, kutu, kerikil, benang
K : pewarna putih
F ; disortir, disimpan pada tempat yang bersih dan tertutup dan kering, serta melihat tanggal kadar luarsa.
K : melihat komposisi bahan pada kemasan
7
gula pasir
F, K
F : hekter, kutu, kerikil, benang
K : pewarna putih
F ; disortir, disimpan pada tempat yang bersih dan tertutup dan kering, serta melihat tanggal kadar luarsa.
K : melihat komposisi bahan pada kemasan
8
susu skim
F, K
F : hekter, kutu, kerikil, benang
K : pewarna putih
F ; disortir, disimpan pada tempat yang bersih dan tertutup dan kering, serta melihat tanggal kadar luarsa.
K : melihat komposisi bahan pada kemasan
9
Air
M, F, K
M : e.coli
F : Kotoran, benda asing
K : Kaporit
M : proses pengolahan yang baik dan benar serta pemanasan
F : Disaring / diendapkan
K : diendapkan
10
Telur
M, F
M : salmonella, clostridium botulinum.
F : kotoran ayam
M : penyimpanan ditempat yang bersih, aman, dan terbebas dari konta minasi luar
F : pencucian telur, dilap atau dikeringkan lalu disimpan di tempat yang bersih, aman dan terbebas dari kontaminasi
11
Minyak jagung
K, F
K : penggunaan pengawet
F : tengik karna proses oksidasi
K : teliti pada saat membeli, lihat komposisi pada kemasan, sortir, memilih minyak goring yang tertutup dan aman
F : penyimpanan ditempat yang tertutup, tidak ibiarkan terbuka bersama bahan makanan yang lain



Formulir 2. Analisa resiko Bahaya
No
Bahan
Kelompok Bahaya
Kategori Resiko
A
B
C
D
E
F
1
Wortel
V


V
V
V
VI
2
Tempe
V


V
V
V
VI
3
ikan gabus
V
V

V
V
V
VI
4
ex. putih telur
V
V

V
V
V
VI
5
tepung beras
V
V

V
V
V
VI
6
susu SCM
V
V

V
V
V
VI
7
gula pasir
V


V
V
V
VI
8
susu skim
V
V

V
V
V
VI
9
Air
V


V
V
V
VI
10
Telur
V
V

V
V
V
VI
11
Minyak jagung
V


V
V
V
VI


Formulir 3 Penerapan HACCP

Tahap proses
Jenis bahaya
CCP
Cara pencegahan
Batas kritis
Prosedur pemantauan (+frekuensi, PJ)
Tindakan koreksi
Cuci bahan dan bersihkan hingga bersih
B
CCP2
Cuci bahan secara terpisah di air mengalir
Pencucian kebih dari 3x
Air yang digunakan megalir dengan pembuangan lancar
Mencuci ulang bahan bila ada yang kotor
Potong wortel, tempe dan ikan

F
CCP 2
Alat yang dipakai bersih , tidak ada bagian wortel yang busuk, buang bagian kepala dan ekor ikan,
-   Wortel berlubang, berlendir.
-   Tempe berwarna menghitam
-   Ikan berlendir, bila ditekan daging tidak kembali lagi, mata berwarna merah, bau busuk
Alat yang digunakan bersih atau tidak
Mengulangi atau mengganti dengan bahan yang lain
Rebus bahan dalam air yang mendidih hingga matang

F, B
CCP 1
Pemanasan dengan suhu yang sesuai, alat tertutup dan aman, penjamah menggunakan perle ngkapan yang aman dan bersih
Suhu 900C, waktu 5 menit
Alat yang digunakan berfungsi atau tidak, hygiene dan sanitasi, pengolahan baik dan benar sesuai dengan prosedur, pemeriksaan tekstur dan bentuk, dan tidak ditemukan benda asiing
Zonde tidak distribusikan dan diujikan keamanannya, dibuat kembali, mengganti peralatan sanitasi dan penjamah, mengecek kembali suhu dan waktu pemasakan
Blender masing-masing bahan secara terpisah
F, B
CCP 2
Menggunakan alat yang bersih, penjamah menggunakan perlengkapan sanitasi, melakukan sesuai prosedur
Waktu yang dibutuhakn untuk pemblenderan ± 20 menit

Alat yang digunakan berfungsi atau tidak, sanitasi dan hygiene alat dan penjamah, proses pengolahan sesuai dengan prosedur, pemeriksaan tekstur dan kekentalan dan melihat ada atau tidak benda asing
Memblender lagi bahan makanan jika salah dalam proses dan tercampur dengan benda asing
Lalu campurkan, dan dimasak hingga matang
F, B
CCP 1
Pemanasan dengan suhu yang sesuai, alat tertutup dan aman, penjamah menggunakan perle ngkapan yang aman dan bersih
Suhu 900C, waktu 5 menit
Alat yang digunakan berfungsi atau tidak, hygiene dan sanitasi, pengolahan baik dan benar sesuai dengan prosedur, pemeriksaan tekstur dan bentuk, dan tidak ditemukan benda asing
Zonde tidak distribusikan dan diujikan keamanannya, dibuat kembali, mengganti peralatan sanitasi dan penjamah, mengecek kembali suhu dan waktu pemasakan
Saring hingga tidak ada ampas
B
CCP 2
Menggunakan alat yang bersih dan menjaga kebersihan penjamah
Terdapat kotoran yang belum tersaring karna lebih halus
Tidak ada lagi endapan pada hasil saringan
Ulangi kembali proses penyaringan jika terdapat endapan
Blender campuran bahan dengan ex. putih telur
F, B
CCP 2
Menggunakan alat yang bersih, penjamah menggunakan perlengkapan sanitasi, melakukan sesuai prosedur
Waktu yang dibutuhakn untuk pemblenderan ± 20 menit

Alat yang digunakan berfungsi atau tidak, sanitasi dan hygiene alat dan penjamah, proses pengolahan sesuai dengan prosedur, pemeriksaan tekstur dan kekentalan dan melihat ada atau tidak benda asing
Memblender lagi bahan makanan jika salah dalam proses dan tercampur dengan benda asing
Masukan ke dalam wadah dan hangatkan dalam bainmarie
F, B
CCP 1
Pemanasan dengan suhu yang sesuai, alat tertutup dan aman, penjamah menggunakan perle ngkapan yang aman dan bersih
Suhu 900C, waktu 5 menit
Alat yang digunakan berfungsi atau tidak, hygiene dan sanitasi, pengolahan baik dan benar sesuai dengan prosedur, pemeriksaan tekstur dan bentuk, dan tidak ditemukan benda asing
Zonde tidak distribusikan dan diujikan keamanannya, dibuat kembali, mengganti peralatan sanitasi dan penjamah, mengecek kembali suhu dan waktu pemasakan
Masukan ke dalam gelas sesuai dengan porsi

F
CCP2
Menggunakan peralatan yang bersih, suhu masih hangat atau tidak dingin
Konsistensi cair, tidak berbau, dan tidak berlendir
Perhatikan secara berkala 3 jam sekali mengenai keadaan konsistensi dan bau
Zonde tidak diberikan jika mengalami kerusakan dan mengulang kembali pembuatan zoned